Tips Mengindari Brick Pada Android
Tips menghindari Brick yang bakal Bang Amin Gadget bahas mudah untuk dilakukan. Brick itu jarang atau bahkan langka terjadi di ponsel Android, tetapi ya bukan berarti ponsel kamu ga bakal rusak!
Brick pada Android dapat terjadi karena kesalahan saat melakukan update, gagal saat melakukan unlocking bootloader, gagal saat melakukan flashing firmware, Kernel corrupted. Yang paling sering sih mungkin akibat sering ngoprek Android.
Berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan agar Android kamu terhindar dari Brick
1. Install Custom Recovery
Ini merupakan salah satu hal terpenting yang harus kamu lakukan pertama kali jika ingin terhindar dari brick, yakni mengintall custom recovery. kenapa?
Karena biasanya di default recovery hanya ada beberapa pilihan seperti reboot, factory reset, install update. Sekarang, dengan menginstal pemulihan kustom, Anda akan mendapatkan beberapa opsi tambahan yang sangat berguna seperti cadangan sistem.
Pencadangan sistem biasanya digunakan ketika Anda akan menginstal ROM khusus di Android Anda. Namun, jika ada kesalahan atau kesalahan yang terjadi selama penginstalan dan menyebabkan ponsel Android Anda menjadi bata, Anda dapat mengembalikannya ke ROM sebelumnya.
2. Pelajari Hard-Reset
Dengan mempelajari cara melakukan factory reset di ponsel Android Anda, akan mudah bagi Anda untuk kembali ke pengaturan pabrik. Yang berarti Anda dapat menghapus brick dengan mudah.
Cukup masuk ke recovery mode dan lakukan factory reset, maka ponsel kamu akan kembali seperti semula.
3. Melakukan Backup
Mencadangkan file adalah aturan tidak tertulis bagi pengguna perangkat Android karena dengan begitu data yang ada dapat dipulihkan seperti semula.
4. Pelajari Fastboot dan ADB
Jika Anda mengikuti semua langkah di atas, satu-satunya cara untuk menghindari kesalahan adalah dengan mempelajari ADB dan Fastboot di perangkat Android.
ADB adalah singkatan dari Android Debug Bridge yang terdiri dari klien dan server yang akan saling berkomunikasi. Bagi yang belum paham, istilah umum ADB adalah jembatan antara PC dan Android untuk saling berkomunikasi.
Sedangkan Fastboot adalah indera diagnostik yg dipakai buat memodifikasi sistem arsip dalam Android melalui personal komputer saat smartphone Android berada pada mode bootloader. Perintah buat memodifikasi sistem arsip dalam Android bisa engkau kirimkan melalui command prompt (Admin) dalam PC.
Jika kamu sudah familiar dengan Fastboot dan ADB di Android maka kamu bisa melakukan root, flashing ROM, atau pemecahan masalah lain pada ponsel Android kamu melalui PC dengan lebih mudah.
Demikian Tips menghindari Brick yang dapat kamu lakukan, apabila kasus ini terus berlanjut, segera hubungi kami!